Minggu, 05 Oktober 2014

Berkarya Kolase, Mozaik, dan Montase

A. Kolase, Mozaik, dan Montase
Kolase
Pengertian kolase menurut kamus besar Bahasa Indonesia, komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan (kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar (Depdiknas, 2001). Kolase juga merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan yang bermacam- macam selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya, sehingga menjadi karya seni rupa dua dimensi yang dirangkum, dapat digolongkan / dijadikan bahan kolase.
Kolase memiliki unsur- unsur seni rupa lain, yaitu unsur seni lukis dari bentuk dua dimensi yang datar dan menggambarkan suatu bentuk tetapi diwakili oleh benda yang bermacam- macam sebagi pengganti garis, warna dan bidangnya . Garis, warna dan bidang sebagai unsur seni lukis yang kedudukannya diganti oleh barang- barang atau material  sebagai unsur kolase. Misalnya dalam ungkapan sebuah kendaraan motor, obat nyamuk bakar menggambarkan roda, bollpoint bekas menggambarkan unsur kendaraanpada bagian sepak bor, batu baterai untuk menggambarkan tanki motor, bola lampu senter sebagai gambaran lampu sepeda motor dan lain- lain. Unsur seni kriya, kolase dalam pembuatannya memerlukan kesabaran yang tinggi dan ketrampilan menyusun, menempel, merangki dan lain sebagainya membutuhkan ketrampilan.
Unsur dekorasi kolase sangat sulit menggambarkan dengan gaya naturalis karna materialnya terdiri dari bahan – bahan yang beraneka dan berbentuk benda utuh, sehingga untuk menggambarkan bentuk elastis naturlis sangat sulit.

1.      Material Kolase
Pembahasan mengenai material ini membahas bahan-bahan apa yang cocok untuk digunakan dalam kolase, mozaik, dan montase secara umum dan secara khusus untuk pembelajaran di Sekolah Dasar
·        Material untuk Pembuatan Karya Kolase secara Umum
Kolase menuntut kreativitas dan ide yang lebih sulit dibandingkan dengan pembuatan karya seni rupa yang lain. Untuk menemukan ide dalam kolase , coba anda bayangkan benda-benda seperti obat nyamuk bakar, batu batry bekas, ball point bekas, bola lampu yang sudah rusak, sendok garpu, tutup gelas, kancing baju, kelereng, komponen elektronik yang rusak, bagaimana cara memadukan benda-benda tersebut agar menjadi sebuag karya seni. Anda dituntut untuk teliti serta dengan kesabaran yang tinggi dalam menciptakan karya kolase ini, selama anda memiliki keinginan dan kemauan yang tinggi akan mudah anda lakukan.
Benda-benda tersebut dapat anda temple pada sebuah papan, triplek atau bahan datar apa saja baik dengan di lem, dipaku atau diikat sehingga menjadi sebuah kesatuan yang berupa karya seni kolase. Contoh ini hanya sebagian dari material kolase yang disebuSDan dan masih banyak lagi, sehingga dapat kita katakana bahwa material untuk karya seni kolase adalah benda apapun yang dapat dipadukan sehingga menjadi sebuah karya seni rupa kolase. Baik dengan cara ditempelkan pada papan dengan di lem, dipaku, diikat atau dengan cara apapaun, dapat juga dengan cara tidak ditempel pada papab melainkan dengan cara disusun menjadi bentuk tiga dimensi.

·        Material Kolase untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar
Material yang digunakan dalam pembuatan kolase di Sekolah Dasar tentu berbeda dengan material pada umumnya, tetapi prinsip yang digunakan sama. Yang membedakan adalah bahan baku yang digunakan, untuk pembelajaran kolase di SD akan lebih sederhana dan tidak membahayakan.
Coba anda bayangkan dan cermati dengan sungguh – sungguh, siapkan bekas gelas minuman mineral dan hilangkan tutupnya, lalu bagian yang tadinya ada tutupnya taruh penjepit pakaian dengan cara dijepiSDan pada bibir bekas air mineral secara tegak ke belakang. Pada badan gelas tersebut tempelkan kertas berwarna di sisi kanan dan kiri dengan dibentuk seperti sayap burung, diabagian atas depan penjepit pakaian tempelkan kertas berwarna dengan menyerupai ekor burung. Bagian depan (bagian gelas bawah) tempelkan dua kancing baju sehingga menyerupai mata dan dibawahnya tempeli tutup ujung ball point sebagai bentuk hidung, dibawah hidung buatlah tempelan dari kertas karton berwarna atau diwarnai merah sehingga menyerupai mulut bebek. Kemudian bagian bawah pasanglah permen yang berbentuk bulat ada gagagnya sebagai roda dibawah sebanyak empat buah permen atau dapat diganti dengan jenis lain. Bagian atas sebagai punggung burung berilah lubang untuk mengikat benang sebagai alat untuk menggantungkan.
Setelah anda melakukan semua ini coba apa yang anda pahami dan tentu dapat ditambahkan variasi-variasi lainnya.
Dari uraian tersebut anda dapat merinci material apa saja yang dapat digunakan oleh anak-anak SD

2.      Bahan Pewarnaan
Dalam pembuatan Kolase, Mozaik dan Montase tidak banyak membutuhkan bahan pewarna yang berupa cat, karena pada pembuatan karya kolase,mozaik dan montase seringkali menggunakan pewarnaan yang sudah jadi yaitu warna sudah ada pada benda tersebut.
Contoh: kertas berwarna tidak perlu diberi pewarna lagi, kaca pada mozaik tidak perlu diberi pewarna lagi Karena warna kaca itulah yang nantinya akan membuat warna-warni mozaik tersebut. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pewarna untuk kolase, mozaik dan montase tidak banyak dibutuhkan , karena sudah membutuhkan warna asli.

3.      Alat
Alat  yang diperlukan dalam embuatan karya kolase, mozaik dan montase sulit disebuSDan satu-persatu karena dalam pembuatan karyanya sangat beraneka ragam.
Adapun alatalat yang dapat disebuSDan : gunting, gergaji, jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya.

4.      Teknik Membuat Kolase
Dalam pengertian umum kolase dapat dibuat dalam bentuk dua dimensi. Dalam proses pembuatan karya kolase sering terjadi materialnya harus disiapkan dahulu, baru kemudian ide bentuk karya yang akan di persiapkan. Dan dalam proses pembuatan kolase, yaitu dengan cara memadukan barang-barang yang terdiri dari benda yang berbeda-beda hingga menjadi sebuah karya melalui teknik asembling (dengan di lem, las, dipaku dan lain-lain) di masukkan agar dapat menyatu.
Salah satu contoh karya kolase untuk anak usia dini adalah, telur yang sudah di kosongkan isinya kemudian ditempeli sehelai bulu yang dibentuk seperti sayap pada kanan dan kirinya kemudian di bagian belakangnya ditempeli kertas berwarna yang dibentuk seperti ekor, bagian depan sebagai kepala tempelkan plastik yang berbentuk bulat sebagai kepalanya yang kemudian ditambah dengan tempelan manik-manik sebagai mata. Tempelkan bagian bawah telur potongan styrofoom agar bentuk ayam tersebut dapat berdiri.

5.      Teknik Pewarnaan Pada Karya Kolase, Mozaik, Dan Montase
Jarang ditemukan pembuatan karya kolase, mozaik dan montase memberikan pewarnaan setelah rangkaian karya tersebut jadi. Karena pemberian karya yang sudah terangkai tidak dapat memberikan hasil akhir yang bagus.

Pewarnaan tiga karya tersebut dilakukan pada waktu material belumn dirangkai. Kebanyakan material sudah memiliki warna alam/asli dari benda sebelum dipakai sebagai material kolase, mozaik dan montase. Contoh : pecahan kaca, keramik, kayu, batu, daun.



Mozaik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan, ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan- tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi karya.

1.      Material Mozaik
Mengenai persiapan materialnya mozaik lebih mudah karena terdiri dari satu jenis bahan material pokoknya. Pembuatan mozaik pada umumnya berbeda dengan mozaik untuk pembelajaran di SD, teutama mengenai bahan dasarnya tetapi prinsip kerjadan kaidah kesenirupaannya tetap sama.
·        Material Mozaik dalam Pengertian Umum
Mozaik pada umumnya adalah karya seni yang menginginkan estetika dan memiliki tujuan praktisi yaitu untuk kepentingan terapan, karya mozaik sering dipakai untuk hiasan dinding, pintu, sopi-sopi rumah, dan perangkat mebeler.
Pada seni modern tentang mozaik di Jepang  yang telah dikenal secara umum yaitu Patchwork and Quilting. Patchwork and Quilting adalah seni menyambung serta mengombinasikan kain-kain perca. Dalam menyambungkan dan mengombinasikan ini tidak terdapat aturan yang khusus, dapat disambung dengan cara dijahit atau di lem tergantung pada kreativitas oleh pembuatnya. Contoh karya Patchwork and Quilting adalah sarungbantal, sprei, alas vas bunga, taplak meja, gantungan handuk, hiasan dinding, tas, alas kaki, tempat tisu dan lainnya. Pembuatan mozaik sangatlah banyak material yang dapat digunakan sesuai dengan kreativitas anda.
·        Material Mozaik untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar
Tentu akan berbeda material yang dipakai untuk karya mozaik dengan yang dipakai pada umumnya. Karena mozaik bagi anak SD merupakan media pengungkap ide estetika, bukan untuk pembuatan  mozaik yang memiliki nilai praktis. Ada beberapa contoh material yang dipakai untuk pembelajaran mozaik di tingkat SD, antara laim : kertas, kancing baju, potongan kain,biji-bijian, daun kering, potongan kayu,potongan tripleks uang kecil-kecil, biji korek api, dan lainnya karena seni mozaik itu sangat banyak bahannya, yang utama adalah kreativitas anda memilih dan mengajak siswa untuk berekspresi dengan media yang anda tentukan.

2.      Bahan Pewarnaan
Dalam pembuatan Kolase, Mozaik dan Montase tidak banyak membutuhkan bahan pewarna yang berupa cat, karena pada pembuatan karya kolase,mozaik dan montase seringkali menggunakan pewarnaan yang sudah jadi yaitu warna sudah ada pada benda tersebut.
Contoh: kertas berwarna tidak perlu diberi pewarna lagi, kaca pada mozaik tidak perlu diberi pewarna lagi Karena warna kaca itulah yang nantinya akan membuat warna-warni mozaik tersebut. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pewarna untuk kolase, mozaik dan montase tidak banyak dibutuhkan , karena sudah membutuhkan warna asli.

3.      Alat
Alat  yang diperlukan dalam embuatan karya kolase, mozaik dan montase sulit disebuSDan satu-persatu karena dalam pembuatan karyanya sangat beraneka ragam.
Adapun alatalat yang dapat disebuSDan : gunting, gergaji, jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya.

4.      Teknik Membuat Mozaik
Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi. Tetapi prinsip kerjanya sama, yaitu menempelkan potongan benda-benda lain. Benda-benda tersebut dapat berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan kayu, batu, gunting, kertas, guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya selama masih berbentuk potongan yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang telah disediakan.
Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di tempel yang memiliki warna asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarnaan setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.

Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik ;
Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka maaterialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik.kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.
Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik.

5.      Teknik Pewarnaan Pada Karya Kolase, Mozaik, Dan Montase
Jarang ditemukan pembuatan karya kolase, mozaik dan montase memberikan pewarnaan setelah rangkaian karya tersebut jadi. Karena pemberian karya yang sudah terangkai tidak dapat memberikan hasil akhir yang bagus.
Pewarnaan tiga karya tersebut dilakukan pada waktu material belumn dirangkai. Kebanyakan material sudah memiliki warna alam/asli dari benda sebelum dipakai sebagai material kolase, mozaik dan montase. Contoh : pecahan kaca, keramik, kayu, batu, daun.




Montase
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, montase adalah komposisi gambr gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur beberapa sumber (Depdiknas 2001).
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil Gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.

1.      Material Montase
Untuk pembelajaran di tingkat SD tentang Motase tidaklah jauh berbeda dengan montase pada umumnya kerena prinsip kerja antara mozaik dan montase hampir sama. Yang membedakan hanyalah objek yang hendak dibuat dan materi yang digunakan.
Material untuk montase yang biasa dipergunakan dalam kegiatan seni pada umumnya akan jauh berbeda dengan material yang dipergunakan untuk media ekspresi dalam pembelajaran montase di SD, karena montase disamping sebagai karya dua dimensi juga tiga dmensi.
2.      Bahan Pewarnaan
Dalam pembuatan Kolase, Mozaik dan Montase tidak banyak membutuhkan bahan pewarna yang berupa cat, karena pada pembuatan karya kolase,mozaik dan montase seringkali menggunakan pewarnaan yang sudah jadi yaitu warna sudah ada pada benda tersebut.
Contoh: kertas berwarna tidak perlu diberi pewarna lagi, kaca pada mozaik tidak perlu diberi pewarna lagi Karena warna kaca itulah yang nantinya akan membuat warna-warni mozaik tersebut. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pewarna untuk kolase, mozaik dan montase tidak banyak dibutuhkan , karena sudah membutuhkan warna asli.

3.      Alat
Alat  yang diperlukan dalam embuatan karya kolase, mozaik dan montase sulit disebuSDan satu-persatu karena dalam pembuatan karyanya sangat beraneka ragam.
Adapun alatalat yang dapat disebuSDan : gunting, gergaji, jarum, kuas, bor, palet, pisau, dan lainnya.

4.      Teknik Membuat Montase
Karya montase adalah karya seni rupa yang mengombinasikan dari beberapa unsur, baik unsur dua dimensi maupun insur tiga dimensi.
Pada pembuatan montase tidak beda jauh dengan mozaik dan kolase, yaitu membuat karya seni rupa dengan menggunakan sistem tempel. Adapun cara menempelnya dapat dengan di lem, dijahit, dilas dan dipaku atau cukup disusun tanpa menggunakan perekat.

5.      Teknik Pewarnaan Pada Karya Kolase, Mozaik, dan Montase
Jarang ditemukan pembuatan karya kolase, mozaik dan montase memberikan pewarnaan setelah rangkaian karya tersebut jadi. Karena pemberian karya yang sudah terangkai tidak dapat memberikan hasil akhir yang bagus.
Pewarnaan tiga karya tersebut dilakukan pada waktu material belumn dirangkai. Kebanyakan material sudah memiliki warna alam/asli dari benda sebelum dipakai sebagai material kolase, mozaik dan montase. Contoh : pecahan kaca, keramik, kayu, batu, daun.



B. Pengembangan Ide gagasan pada Anak SD tentang Berkarya Kolase, Mozaik, dan Montase

Anak harus diberikan stimulus estetis atau rangsangan berekspresi untuk mengungkapkan idenya kepada mereka yang belum mempunyai ide. Agar terarah dan mengerti rambu-rambu tentang kolase, mozaik, dan montase, maka perlu diberikan gambaran secara sederhana tentang batasan-batasan dan media bahan dan alat.
1.      Bahan dan Alat
Anak Usia Dini imajinasinya masih murni, sehingga proses pengungkapan imajinasi mereka menjadi sebuah karya rupa seperti halnya mereka sedang bermain Dalam penggunaan alat harus dipertimbangkan segi keamanannya, karena tidak jarang pada anak usia dini dalam kegiatan pembelajaran, apalagi kegiatan tentang seni rupa maka anak-anak dalam belajarnya didominasi oleh bermain yang sering mengarah kepada bercanda. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan alat yang cukup aman untuk pembelajaran kolase, mozaik, dan montase. Bahan dan alat untuk karya kolase, mozaik, dan montase di Sekolah Dasar
Bahan : Kertas, kain, gabus, lem, daun kering, sedotan, gelas bekas aqua, potongan kayu dadu , benang, biji-bijian, sendok plastik, karet, benang, manik-manik, atau masih banyak media lain.
Alat  : gunting khusus untuk anak-anak, penggaris
Beberapa karya yang dapat dikerjakan oleh anak usia dini di SD yaitu:
a)      Kolase
  1. 1.      Sendok bebek pada  pangkal lebarnya di tempel dengan manik-manik atau biji-bijian sesuai dengan selera diberi mata dan hidung dan mulut sehingga membentuk bebek yang lucu.
  2. 2.      Bola pim pong bekas ditempeli dengan manik-manik sehingga membentuk seekor kura-kura.
  3. 3.      Bekas bungkus rokok atau sabun dapat dijadikan rumah di tempeli kertas dan daun yang kering dengan lem.

b)      Mozaik
  1. 1.      Mozaik dua dimensi guru sediakan kertas karton kemudian siswa mengisi potongan-poongan kertas yang warna- warni dengan mengunakan lem dapat juga mengunakan daun kering.
  2. 2.      Mozaik tiga dimensi menyediakan botol plastik, gelas aqua,kendi dari gerabah.menempelpotongan kertas-kertas dan daun kering, dan biji-bijian yang telah disediakan.tempel sesuai dengan selera dan motuf yang telah disediakan. Dapat berupa kupu-kupu, burung  dan binatang lainnya.

c)      Montase
  1. 1.      Jika taman berpasir ajak anak-anak membuat market pada taman langsung dengan mengunakan bekas kardus, kotak rokok, korek api, daun kering , keramik pecahan krikil  dan lain-lain.
  2. 2.      Montase dua dimensi sediakan potongan kertas dari yang sudah di gunting seperti gambar kendaraan, orang, tumbuhan dan lain-lain. Memadukan gambar sehingga menjadi satu kesatuan
  3. 3.      Memotong kertas warna dengan motif-motif mobil-mobil, kerta, rumah, pohon, binatang matahari bintang dan lain-lain. Dengan cara teknik menempil sebuah gambar dengan ilustrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar