Senin, 06 Oktober 2014

AUD Menggambar Tematis

Menggambar tematis adalah menggambar dengan berbagai medium berdasarkan tema – tema tertentu. Istilah tema dijelaskan dalam ensiklopedia indonesia (1975: 7) sebagai berikut:
Tema adalah yang dikemukakan atau dalil yang dipersoalkan. Dalam kesusastraan artinya suatu soal atau buah pikiran yang diuraikan dalam suatu karangan. Dalam seni rupa tema adalah suatu hal yang dijadikan isi dari suatu ciptaan, hal ini biasanya dikutip dunia kenyataan, tetapi dilukiskan dengan memakai alat – alat kesenian
Tema dalam seni lukis pengertiannya adalah cerita ataupun objek yang ada pada sebuah lukisan,(kayam,1981). The Liang Gie (1982:73) menjelaskan bahwa karya seni memiliki nilai kehidupan yaitu berbagai nilai dari kehidupan manusia diluar seni yang diteruskan atau disebarluaskan melalui media karya seni, seperti ide dan temanya. Berdasarkan bentuknya tema yang dapat diangkat dalam menggambar adalah sebagai berikut:


1.   Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar mencangkup lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal seperti lingkungan dipedesaan, gunung, sungai, bebatuan atau lingkungan perkampungan di kota. Rencana pengajarannya dapat dibuat sebagai berikut:
Media        : kertas gambar yang sudah tersedia
Alat           : pensil berwarna, pastel minyak atau kapur, cat air.
Teknik : menggaris dan mengecat
Tugas         : gambarlah pemandangan disekitar tempatmu, seperti perumahan, lingkungan  pasar atau sekolah
Tujuan  : melatih ingatan dan mengutarakan pendapat
Evaluasi: gambar dapat diceritakan kembali

2.   Cerita masa lalu
Media  : kertas gambar yang sudah tersedia
Alat     : pensil warna, pastel minyak atau kapur, cat air
Teknik  : menggambar atau mencoret
Tugas   : gambarlah atau kejadian seperti yang pernah kamu lihat atau alami
 Tujuan : memahami dan melatih mengutarakan pendapat tentang kejadian atau hal – hal yang telah diingat masa lalu
Evaluasi  : mengungkapkan isi hati dan ingatanya

3.   Cerita akan datang
Media : kertas gambar atau segala macam kertas yang tersedia
Alat : pensil berwarna, pastel minyak atau kapur, cat air
Teknik : menempel, mencoret, dan mengecat
Tugas   : gambarlah objek seperti yang kamu bayangkan tentang kejadian ataupun situasi yang akan datang
Tujuan : melatih kreativitas dan berpikir inovatif
Evaluasi : kreativitas bentuk gambar


4.   Menggambar isi buku cerita
Media  : kertas gambar yang sudah tersedia
Alat     : pensil berwarna,pastel minyak atau kapur
Teknik : menggores atau mencoret
Tugas   : gambarlah cerita yang telah diberikan oleh pendidik (untukanda : gambarlah cerita yang sesuai dengan isi buku)
Tujuan : memahami dan melatih ingatan
Evaluasi : penelaahan peristiwa dan fokus objek

5.   Menggambar Komik
Komik adalah gambar cerita, didalam gambar komik ini terdapat beberapa panil gambar dengan isi yang berurutan menunjukkan perubahan bentuk, perubahan suasana maupun cerita. Untuk itu seorang penggambar komik harus memahami urutan dan peristiwa yang akan digambar terlebih dahulu. Sebenarnya, anak adalah penggambar komik yang paling kuat, karna anak telah mempunyai cerita ketika akan menggambar. Akan tetapi, komik anak – anak masih dalam satu panil gambar. Satu panil gambar mempunyai banyak cerita, kemungkinan 5 peristiwa akan dijadikan satu. Misalnya: (1) Ibu pergi kepasar,(2). Aku membeli buku bersama ayahku (3). Kakakku bermain layangan (4). Melihat pesawat terbang (5). Aku ingin makan soto daging ayam.  Bagi anak yang masih belum dapat memisahkan peristiwa, didalam gambarnya terdapat unsur kesemuanya, sehingga sulit diidentifikasi orang dewasa. Terdapat 3 komok yang dikenalyaitu kartun, realis, dan karikatur
a.   Kartun
Kartun adalah gambar yang cara pengungkapannya spontan, artinya figur kartun tidak mengindahkan proporsi apalagi model. Bahkan kartun ini sengaja diungkapkan dengan watak yang khas yang cendrung mengarah ke karakter yang lucu.
b.   Realis
Realis adalah penggambaran objek yang kenyataannya. Objek digambar tanpa diadakan perubahan. Gambar realis dalam komik digambarkan bentuk – bentuk orang apa adanya, hanya gambarnya merupakan penggalan – penggalan cerita. Namun apabila disambung menjadi cerita yang panjang.
c.   Karikatur

Corak dan karakternya sama dengan kartun, tetapi dibedakan pada temanya. Kartun selalu mengambil tema humor saja, sedangkan pada karikatur penggambaranya dengan mengambil karakter tokoh tetapi melalui gaya sindiran. Tujuan karikatur adalah sebagai kritik sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar