Menggambar tematis adalah menggambar
dengan berbagai medium berdasarkan tema – tema tertentu. Istilah tema
dijelaskan dalam ensiklopedia indonesia (1975: 7) sebagai berikut:
Tema adalah yang dikemukakan atau dalil
yang dipersoalkan. Dalam kesusastraan artinya suatu soal atau buah pikiran yang
diuraikan dalam suatu karangan. Dalam seni rupa tema adalah suatu hal yang
dijadikan isi dari suatu ciptaan, hal ini biasanya dikutip dunia kenyataan,
tetapi dilukiskan dengan memakai alat – alat kesenian
Tema dalam seni lukis pengertiannya
adalah cerita ataupun objek yang ada pada sebuah lukisan,(kayam,1981). The
Liang Gie (1982:73) menjelaskan bahwa karya seni memiliki nilai kehidupan yaitu
berbagai nilai dari kehidupan manusia diluar seni yang diteruskan atau
disebarluaskan melalui media karya seni, seperti ide dan temanya. Berdasarkan
bentuknya tema yang dapat diangkat dalam menggambar adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar mencangkup lingkungan
alam sekitar anak bertempat tinggal seperti lingkungan dipedesaan, gunung,
sungai, bebatuan atau lingkungan perkampungan di kota. Rencana pengajarannya
dapat dibuat sebagai berikut:
Media : kertas gambar yang sudah tersedia
Alat : pensil berwarna, pastel minyak atau
kapur, cat air.
Teknik :
menggaris dan mengecat
Tugas : gambarlah pemandangan disekitar
tempatmu, seperti perumahan, lingkungan pasar atau sekolah
Tujuan : melatih ingatan dan mengutarakan pendapat
Evaluasi: gambar dapat
diceritakan kembali
2. Cerita masa lalu
Media :
kertas gambar yang sudah tersedia
Alat :
pensil warna, pastel minyak atau kapur, cat air
Teknik :
menggambar atau mencoret
Tugas :
gambarlah atau kejadian seperti yang pernah kamu lihat atau alami
Tujuan : memahami dan melatih
mengutarakan pendapat tentang kejadian atau hal – hal yang telah diingat masa
lalu
Evaluasi :
mengungkapkan isi hati dan ingatanya
3. Cerita akan datang
Media : kertas
gambar atau segala macam kertas yang tersedia
Alat : pensil
berwarna, pastel minyak atau kapur, cat air
Teknik :
menempel, mencoret, dan mengecat
Tugas :
gambarlah objek seperti yang kamu bayangkan tentang kejadian ataupun situasi
yang akan datang
Tujuan : melatih
kreativitas dan berpikir inovatif
Evaluasi : kreativitas
bentuk gambar
4. Menggambar isi buku
cerita
Media :
kertas gambar yang sudah tersedia
Alat :
pensil berwarna,pastel minyak atau kapur
Teknik :
menggores atau mencoret
Tugas : gambarlah cerita yang telah diberikan oleh
pendidik (untukanda : gambarlah cerita yang sesuai dengan isi buku)
Tujuan : memahami
dan melatih ingatan
Evaluasi : penelaahan
peristiwa dan fokus objek
5. Menggambar Komik
Komik adalah gambar
cerita, didalam gambar komik ini terdapat beberapa panil gambar dengan isi yang
berurutan menunjukkan perubahan bentuk, perubahan suasana maupun cerita. Untuk
itu seorang penggambar komik harus memahami urutan dan peristiwa yang akan
digambar terlebih dahulu. Sebenarnya, anak adalah penggambar komik yang paling
kuat, karna anak telah mempunyai cerita ketika akan menggambar. Akan tetapi,
komik anak – anak masih dalam satu panil gambar. Satu panil gambar mempunyai
banyak cerita, kemungkinan 5 peristiwa akan dijadikan satu. Misalnya: (1) Ibu
pergi kepasar,(2). Aku membeli buku bersama ayahku (3). Kakakku bermain
layangan (4). Melihat pesawat terbang (5). Aku ingin makan soto daging
ayam. Bagi anak yang masih belum dapat memisahkan peristiwa, didalam
gambarnya terdapat unsur kesemuanya, sehingga sulit diidentifikasi orang
dewasa. Terdapat 3 komok yang dikenalyaitu kartun, realis, dan karikatur
a. Kartun
Kartun adalah gambar
yang cara pengungkapannya spontan, artinya figur kartun tidak mengindahkan
proporsi apalagi model. Bahkan kartun ini sengaja diungkapkan dengan watak yang
khas yang cendrung mengarah ke karakter yang lucu.
b. Realis
Realis adalah
penggambaran objek yang kenyataannya. Objek digambar tanpa diadakan perubahan.
Gambar realis dalam komik digambarkan bentuk – bentuk orang apa adanya, hanya
gambarnya merupakan penggalan – penggalan cerita. Namun apabila disambung
menjadi cerita yang panjang.
c. Karikatur
Corak dan karakternya
sama dengan kartun, tetapi dibedakan pada temanya. Kartun selalu mengambil tema
humor saja, sedangkan pada karikatur penggambaranya dengan mengambil karakter
tokoh tetapi melalui gaya sindiran. Tujuan karikatur adalah sebagai kritik
sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar